W E L C O M E

hell-o thankyou udah mau nginjek di blog gue yaaa emang sih cuma iseng aja buat free time :) suka ga suka follow aja thankyou :)

Senin, 08 November 2010

kisah cinta yang berujung kematian

AKHIR CINTA ABADI

Jelita .A. Herlambang 


Di akhir minggu yang cerah ada sepasang kekasih yang bernama Rizki Azzam Rahman yang biasa disapa azzam dan Jelita Aeni Herlambang yang biasa disapa lyta. Nampak mereka sedang belajar bersama, dikarenakan pada senin hingga sabtu mereka mengahadapi minggu ulangan. Walaupun mereka berbeda sekolah tapi dengan itu mereka bisa berbagi ilmu , azzam terlihat dengan sabar mengajari lyta yang rada lemot dengan pelajaran matematika itu. Lyta sedikit bingung karna azzam mengajari dengan singkat itu, tapi lyta hanya manggut-manggut tidak mengerti karna tidak ingin terus-terusan melihat azzam capek mengulangi nya. Setelah itu gantian lyta yang mengajari azzam bahasa prancis, kebetulan lyta sedikit bisa bahasa prancis. Setelah sekitar 2 jam mereka belajar bersama, mereka pergi jalan-jalan biasa mencari udara segar sore hari sekalian ngabuburit. hehehe
            Keesokan hari nya pada hari senin nampak mereka sedang bicara ditelpon , ketika mereka sedang asik ngobrol, ada ageng temannya azzam yang datang kerumah azzam untuk minta antar ke SMP karna ageng belum mengambil ijazah yang sudah keluar . setelah itu azzam pamit mau pergi dengan ageng, azzam ngomong gini “sayang, udah dulu yah aku mau pergi ke SMP sama ageng, kamu hati-hati yah sekolah nya nanti. Dadahhhhhh I LOVE YOU “ lyta juga menjawab nya “iyaa, kamu juga hati-hati yah bawa motor nya , hati-hati , love you too” setelah itu telpon terputus , tutt.tutt.tuttt
            Sore hari ketika lyta masih dalam perjalanan menuju rumah dari sekolah , azzam sms “sayang dimana ? aku pamit yah mau pergi buka bersama di rumah bu rovah sama tria” bu rovah itu guru les azzam yang tak lain guru di SMP, dan tria teman SMP azzam dan juga teman satu kelas di SMA. setelah itu lyta pun menjawab pesan itu “aku masih di kosambi , iyaa oke kamu hati-hati ya, jangan ngebut ok !”
Sesaimpainya lyta dirumah, azzam sms lagi untuk mengajak lyta ngabuburit bareng, tapi lyta menolak karna saat itu lyta terlihat lemas tak seperti puasa biasanya. Azzam pun mengerti dan dia menyuruh lyta istirahat.
            1 jam kemudian sekitar jam 17.15 lyta sms azzam untuk menanyakan azzam dimana, lyta sms tapi pending, lyta mencoba untuk positive thinking, lyta pikir hp azzam lowbat. Karna lyta tau azzam suka males ngecharger hp kalau sudah lowbat.
            Ketika adzan maghrib, lyta lagi minum tiba-tiba ada sms masuk, dari tan-tan. tan-tan itu teman SMP lyta dan azzam dan tan-tan juga teman les azzam. Tan-tan sms lyta dengan membawa kabar buruk. Tan-tan sms “lyta , azzam kecelakaan. Sekarang ada di IGD RS Karya Husada” otomatis lyta yang tadinya minum langsung diem seakan ga percaya.
Lyta langsung pergi kerumah sakit dengan pembantu nya. Sepanjang jalan lyta hanya diam dan pusing memikirkan kabar buruk itu. Banyak pertanyaan yang hinggap dikepala nya.
           

Sampai dirumah sakit lyta segera menghampiri mamah nya azzam yg duduk menangis. Setelah itu lyta langsung liat keadaan azzam yang membuat lyta langsung tangis nya meluap ditempat. Azzam yang keadaan nya tak sadarkan diri, sudah diperban di kaki nya, muka yang lebam penuh luka. Lyta seketika tangis dalam diam.
            Beberapa menit kemudian azzam akan dipindahkan rumah sakit di MH Thamrin purwakarta, lyta ikut berada di ambulance sama mamah nya azzam . lyta mencoba menenangkan tangis mamah nya azzam, padahal lyta sendiri juga tak bisa berhenti menangis. Selama di ambulance itu lyta tetap memegangi tangan azzam, seolah-olah dia merasakan kesakitan yang azzam rasakan. Azzam terus memberontak dalam ketidaksadarannya. Azzam teriak kesakitan dan lyta hanya menangis melihat semua itu. Sungguh terlihat dari mata nya lyta tak kuasa.
            Sesampai nya di Mh.Thamrin azzam dibawa ke UGD, segala macam benda ditempel di badannya, lyta yang terlihat tetap menangis mencoba buat menenangkan diri sendiri. Setelah 1 jam azzam di UGD, datanglah tria yang ikut pindah ke Mh.thamrin. Tria ini teman azzam yang dibonceng itu, tria sama parah nya dengan azzam namun azzam lebih parah dari tria. Tria sempat sadar setelah kecelakaan itu tapi azzam tidak sadar sama sekali setelah kecelakaan itu. Tria tetap dirawat juga sama seperti azzam, namun tria tidak di UGD .
            Setelah waktu menunjukan pukul 21.05 lyta yang dari tadi nampak nangis terus-menerus, dia segera bergegas shalat isha yang belum dijalankannya. Terlihat lyta tetap nangis ketika shalat, ketika berdoa, terlihat pasrah kepada Allah. Berharap Allah mendengarkan segala doa nya dan tetap menyelamatkan azzam. Setelah itu lyta kembali ke ruang UGD, lyta tetap ada disamping azzam, walaupun azzam tak sadarkan diri. Azzam yang kali itu sering memberontak kesakitan lyta hanya menangis, lyta bertanya sama dokter keadaan azzam, dokter hanya menjawab “semua itu kontraksi dari otak, otak nya kena benturan yg keras. Jadi wajar kalau dia suka memberontak badannya lalu diam lalu kembali reaksi seperti itu lagi” lyta yang mendengar hanya bisa manggut-manggut dalam tangisannya.
            Waktu semakin larut , orangtua lyta sudah mulai khawatir, lalu menyuruh lyta pulang. Pukul 22.15 lyta pamit ke orangtua azzam, setelah itu lyta pulang dengan perasaan tak karuan. Sesampainya dirumah pun lyta tak henti-henti nya menangis dan tetap memikirkan itu. Tapi lyta memaksakan untuk tidur, karna esok akan mejalani ulangan yang sedang musim nya.
            Pagi hari nya sebelum ke sekolah lyta ke rumah sakit, hari itu azzam sudah pindah ke ICU, tapi jadwal menengok disana susah. Ada jam khusus menengok, lyta pun diluar ruangan menemani mamah nya azzam yang saat itu terdiam tak bergeming. Sekitar pukul 10.00 lyta keluar dari rumah sakit menuju sekolah, terlihat mata lyta yg sembab, muka ga keruan, lyta hanya diam tak bersemangat.
            Sesampainya disekolah pun sama, lyta lebih banyak diam. Teman-teman nya banyak memberi support buat lyta. Ulangan yang lyta jalani pun asal ngisi, lyta ga belajar. Lyta disekolah pun pikirannya tak konsen. Hingga saat pulang sekolah tiba, lyta banyak diam.
            Sesampainya dirumah, mamah nya lyta bilang “nanti habis buka puasa nengok azzam yah, nak. Mamah pingin nengok” lyta pun hanya mengangguk menjawab pertanyaan mamah nya itu. Setelah itu lyta menanyakan kondisi azzam ke mamah nya azzam dan juga rizka, kembarannya azzam. Sekitar pukul 16.45 rizka bilang kalau kondisi azzam ngedrop, lyta yang saat itu ingin menangis, dia menahan tangis nya karena dia lagi puasa. Lyta tetap berusaha menenangkan hatinya.
            Setelah buka puasa itu, lyta langsung siap-siap akan pergi ke azzam bersama keluarga. Pas lyta siap-siap, ada sms masuk dari taufik, dia itu teman 1 kelas azzam dan juga teman SD lyta. Taufik sms yang membuat lyta kesal sampai marah-marah. Dia nanya gini “lyta, emang bener yah azzam meninggal?” otomatis lyta marah taufik sms kayak gitu. Setelah itu lyta sms rizka untuk menanyakan kembali kondisi azzam dan rizka hanya membalas “azzam udah meninggal”. Lyta langsung nangis histeris saat itu, dia langsung menelpon rizka saat itu juga, rizka juga tetap nangis ketika itu. Lyta yang saat itu langsung dipeluk mamah dan mamah juga tetap memberi support. Setelah itu ayah lyta buru-buru menuju rumah sakit, dan selama perjalanan menuju rumah sakit itu lyta hanya menangis dan tetap menangis. Mamah lyta yang tetap memberi support buat lyta.
Sesampainya di rumah sakit, lyta langsung pergi ke ICU tempat dimana azzam menghembuskan nafas terakhirnya. Melihat azzam yang sudah ditutupi selimut, membuat lyta tak berdaya saat itu. Lyta hanya bisa menangis memandangi wajah yang selama ini mengisi hari-hari nya itu. Mamah azzam pun memeluk lyta sambil berkata “lyta yang sabar yah, ikhlasin azzam”. Mendengar itu lyta hanya menangis, tidak bisa berkata apa-apa lagi selain menangis. Lyta tetap mengelus-ngelus rambut azzam, sebelum azzam dikafani, lyta mendekatkan mulutnya ke telinga azzam sambil berkata “sayang, aku cinta kamu” hanya kalimat itu yang bisa diucapkan lyta.
Setelah itu azzam dibawa kerumah menggunakan ambulance, lyta yang pada saat itu ikut berada di ambulance. Lyta bersama mamah azzam mengucapkan kalimat-kalimat Allah dengan kepergiannya azzam. Sampai dirumah pun, lyta hanya diam dalam tangis sesegukan. Sahabat lyta yang ada menemani lyta dan memberi lyta support. Setelah itu lyta mengaji dengan air mata yang selalu jatuh. Hingga malam lyta masih dirumah azzam, sampai saatnya pukul 22.30 lyta pulang kerumah karna esok pagi azzam akan dimakamkan.
Saat pemakaman berlangsung terlihat lyta yg kembali menangis. Tangisan tak rela ditinggal selamanya oleh orang yang paling dicintainya itu. Lyta hanya menangis melihat azzam yang semakin diturunkan ke tanah, terkubur dalam, beda dunia dengan nya, lyta hanya menangis, sungguh tatapan tak rela yang ada dimatanya. Sampai akhirnya pemakaman selesai, lyta masih berdiri disana.
Setelah lama lyta berdiri, akhirnya dia pun pergi meninggalkan azzam sendiri yang sudah bahagia di alamnya sana. Sambil berjalan lyta pun berbicara “ini semua takdir. Takdir yang harus kita terima. Sayang, tersenyumlah disurga sana buat aku. Aku yakin ini yang terbaik buat kita dari Allah. Jangan pernah merasa sendiri, karna doaku selalu menyertaimu sayang. Akan berjanji takkan pernah melupakanmu sayang, I LOVE YOU AZZAM J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar